Mendekati UN, Lembaga Pendidikan Didorong Buat Try Out

Infodpk || Mendekati UN, Lembaga Pendidikan Didorong Buat Try Out . Persiapan peserta ujian nasional (UN) hadapi ujian penentu kelulusan itu yakni ikuti try out. Hal sejenis ini utama untuk tahu tingkat kemampuan siswa dalam menyerap materi ujian.

Waktu meninjau sistem Try Out UN SMA/MA/SMK 2014, " Hadapi Ujian Nasional dan Tembus Perguruan Tinggi Favorite ", garapan Kampus bekerja berbarengan dengan Sekolah Tinggi Teknologi (STT) Terpadu Nurul Fikri dan Faber-Castell di Balaikota Depok, Sabtu (8/3/2014), Wali Kota Depok Nur Mahmudi Ismail mengemukakan, try out jadi tolok ukur efektivitas sebagian peserta yang akan hadapi UN. Terutama, lanjutnya, saat try out jadi sebagian siswa tidak memiliki beban.

" Try out jadi alat ukur yang efektif karena siswa tidak memiliki beban lulus ataupun tidak lulus. Tetapi karena sudah mau mendekati sistem, jadi indikator bagaimana kesiapan siswa, " kata Nur Mahmudi di Masjid Baitul Kamal Balaikota Depok, Sabtu (8/3/2014).

Nur Mahmudi juga mendorong agar seluruhnya lembaga pendidikan mengadakan try out di masing-masing sekolahnya. dia menyampaikan terima kasih pada Kampus dan STT Terpadu Nurul Fikri yang peduli dengan persiapan UN.

" Lembaga-lembaga yang peduli, kami katakan terima kasih. Pasti saya menyampaikan terima kasih pada ke-2 lembaga, " tuturnya.

Nur Mahmudi menilai, Kampus dan STT Terpadu Nurul Fikri telah turut bertindak menyukseskan UN. Selain tiu, kata dia, ke-2 institusi juga turut bertindak mewujudkan kecerdasan putra putri bangsa.

" Saya juga mengapresiasi karena Depok jadi kota yang di ambil untuk penyelenggaraan try out UN ini, " katanya

selengkapnya->

500 Pelajar SMAN 1 Depok Belajar Keselamatan Berkendara

Infodpk | Sebanyak 500 pelajar Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Depok mengikuti sosialisasi keselamatan berkendara yang digelar jajaran Unit Dikyasa Satlantas Polresta Depok, Senin (10/3/14).

Sosialisasi juga dihadiri Kepala Sekolah SMAN 1 Depok, Achmad Zarkasih, Kasubnit II Dikyasa Iptu Vivin Ayuning Tias, Ipda Sunarto, Aiptu Ponco Budiyanto, Staf Bimas Polres Depok, Ipda Sugiyono, dan perwakilan Polsek Pancoran Mas.

Kepala Sekolah SMAN 1 Depok, Achmad Zarkasih mengatakan, sosialisasi ini sangat bermanfaat agar siswa didiknya dapat memahami tata cara berkendara yang baik.

“Sosialisasi ini sangat penting, karena itu harus bisa dicerna dan diaplikasikan saat berkendara,” ujarnya.

Kasubnit II Dikyasa Iptu Vivin Ayuning Tias dalam arahannya mengatakan, sosialisasi ini dimaksudkan memberikan pencerahan kepada para pelajar agar tertib dalam berlalu lintas.

“Jaga keselamatan diri saat berlalu lintas, karena tubuh dan nyawa kita tidak ada gantinya. Utamakan keselamatan dan jadikan keselamatan sebagai kebutuhan,” tuturnya.

Aiptu Ponco menjelaskan, sosialisasi dilakukan agar tidak terulang lagi kasus kecelakaan yang merenggut nyawa salah satu siswa SMAN 1 Depok, bernama Amelia.

“Jangan sampai terulang lagi kasus kecelakaan tersebut. Karena itu kita berikan pemahaman tentang keselamatan berkendara,” tandasnya.

Ponco menegaskan bahwa semua pengendara wajib memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM). Jika kedapatan pengendara tidak memiliki SIM maka telah melanggar UU No.20 tahun 2009 dengan ancaman penjara tiga bulan dan denda Rp 250.000.

Berdasarkan data yang dimiliki Unitlaka Lantas Polresta Depok, kasus kecelakaan lalu lintas dikalangan pelajar di Depok tahun 2013 mencapai 96 kasus. Dengan korban meninggal dunia sebanyak 5 orang, luka berat 39 orang, luka ringan 52 orang.

selengkapnya->

Depok Akan Gelar Parade Prestasi dan Seni

Infodpk || Untuk lebih mengenalkan kesenian dan prestasi Kota Depok, Pemerintah Kota Depok akan menggelar Parade Prestasi dan Seni. Kegiatan tersebut rencanamya bakal di gelar, Sabtu (8/3/14). Parade itu rencananya akan dimulai dari lapangan balaikota Depok dan kelilin di sepanjang Jalan Margonda.

Demikian disampaikan  Plt Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskminfo) Kota Depok M.Fitriawan, Jumat (7/3/14).

 “Kita mau mengadakan parade seni dan prestasi yang bertujuan untuk mengenalkan kesenian Depok dan prestasi dari program unggulan di OPD Kota Depok selama ini,” ujar M. Fitriawan.

M. Fitriawan juga menjelaskan bahwa sampai tahun 2013,  prestasi yang telah diraih  Depok cukup banyak. Seperti di bidang kebersihan Depok telah mendapatkan Piagam Adipura, sementara di bidang pengelolaan keuangan Depok sudah mencapai status tertinggi yaitu mendapatkan predikat Laporan Keuangan Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP)  pada tahun 2011 dan 2012. Prestasi bidang lain penghargaan Pratama Kota Layak Anak dan prestasi sifatnya pendidikan dapat banyak.

“Di bidang sosial, kita ingin mengenalkan program sosial seperti perbaikan RTLH, Jamkesda, serta santunan kematian,” tambah Fitriawan.

Untuk pagelaran seni nanti akan menampilkan pakaian penganten khas Kota Depok, selain itu ada juga penampilan tari Godek, tari Topeng Cisalak, pencak silat dan kesenian dari komunitas yang ada di Depok. Peserta parade besok terdiri dari Muspida, Pegawai dari OPD dan Kecamatan se-Kota Depok, siswa berprestasi, masyarakat umum yang berprestasi, serta kader/tokoh masyarakat.

Hal yang menarik adalah nantinya seluruh pegawai OPD akan mengenakan pakaian adat tradisional dari berbagai wilayah nusantara. Pemakaian pakaian adat ini bertujuan untuk menyegarkan kembali keberagaman adat di Indonesia, dengan harapan agar masyarakat tetap mengetahui bahwa di Depok masyarakat heterogen tapi tetap satu dan jangan sampai terjadi friksi.

“Secara garis besar dengan diadakannya parade seni dan prestasi besok, kita berharap masyarakat dapat mengetahui kinerja tiap OPD serta mempererat hubungan antara Pemerintah Kota dengan masyarakat. Selain itu parade seni dengan peragaan pakaian nusantara dimaksudkan agar kita semakin mengetahui keberagaman suku, toleransi dan menampilkan rasa kebersamaan,” tutup  M.Fitriawan.

selengkapnya->