Sosialisasi juga dihadiri Kepala Sekolah SMAN 1 Depok, Achmad Zarkasih, Kasubnit II Dikyasa Iptu Vivin Ayuning Tias, Ipda Sunarto, Aiptu Ponco Budiyanto, Staf Bimas Polres Depok, Ipda Sugiyono, dan perwakilan Polsek Pancoran Mas.
Kepala Sekolah SMAN 1 Depok, Achmad Zarkasih mengatakan, sosialisasi ini sangat bermanfaat agar siswa didiknya dapat memahami tata cara berkendara yang baik.
“Sosialisasi ini sangat penting, karena itu harus bisa dicerna dan diaplikasikan saat berkendara,” ujarnya.
Kasubnit II Dikyasa Iptu Vivin Ayuning Tias dalam arahannya mengatakan, sosialisasi ini dimaksudkan memberikan pencerahan kepada para pelajar agar tertib dalam berlalu lintas.
“Jaga keselamatan diri saat berlalu lintas, karena tubuh dan nyawa kita tidak ada gantinya. Utamakan keselamatan dan jadikan keselamatan sebagai kebutuhan,” tuturnya.
Aiptu Ponco menjelaskan, sosialisasi dilakukan agar tidak terulang lagi kasus kecelakaan yang merenggut nyawa salah satu siswa SMAN 1 Depok, bernama Amelia.
“Jangan sampai terulang lagi kasus kecelakaan tersebut. Karena itu kita berikan pemahaman tentang keselamatan berkendara,” tandasnya.
Ponco menegaskan bahwa semua pengendara wajib memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM). Jika kedapatan pengendara tidak memiliki SIM maka telah melanggar UU No.20 tahun 2009 dengan ancaman penjara tiga bulan dan denda Rp 250.000.
Berdasarkan data yang dimiliki Unitlaka Lantas Polresta Depok, kasus kecelakaan lalu lintas dikalangan pelajar di Depok tahun 2013 mencapai 96 kasus. Dengan korban meninggal dunia sebanyak 5 orang, luka berat 39 orang, luka ringan 52 orang.
0 komentar:
Post a Comment