Memasuki masa aktif kampanye pemilihan legislatif (pileg) dan pemilihan presiden (pilpres) yang akan berlangsung mulai 11 Januari hingga 3 April 2014 mendatang, Sekolah Al Ma’mun Education Center (AMEC) membuka layanan penitipan anak untuk para peserta pemilu. Pembukaan penitipan anak ini merupakan partisipasi dunia pendidikan untuk menyukseskan pemilu 2014, sekaligus sebagai realisasi dari program Kota Depok sebagai Kota Layak Anak.
Sebagaimana kita ketahui, pada 23 Juli 2013 yang lalu, Kota Depok telah mendapatkan Penghargaan Kota Layak Anak dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perilndungan Anak. Penghargaan tersebut diberikan karena Pemkot Depok dinilai telah melakukan upaya nyata untuk memenuhi hak dan perlindungan anak.
Meskipun belum maksimal, namun Pemkot Depok terus berupaya untuk melindungi anak-anak supaya mereka mendapatkan haknya dalam tumbuh dan berkembang secara baik dalam berbagai bidang kehidupan, termasuk hak untuk memperoleh perlindungan dari penyalahgunaan dalam kegiatan politik seperti yang tercantum dalam Undang-Undang Nomor 2 tahun 2002 Pasal 15 a tentang Perlindungan Anak.
Pada tahun politik ini, dimana diselenggarakan pemilihan legislatif dan presiden, kita seringkali menyaksikan banyaknya anak-anak yang dibawa serta untuk mengikuti kampanye oleh orang tuanya. Pada kampanye tersebut, anak-anak yang berusia di bawah 17 tahun terpaksa harus ikut merasakan panasnya sengatan matahari yang terik serta teriakan-teriakan penuh emosi dari para peserta kampanye. Belum lagi udara kotor yang harus mereka hirup dari asap knalpot kendaraan bermotor atau mobil bak terbuka yang dipakai untuk kampanye, membuat kondisi fisik dan psikis anak menjadi tidak nyaman.
Pelibatan anak-anak dalam kampanye merupakan upaya pemaksaan dan eksploitasi anak yang bukan ramah anak, karena selain anak-anak terpaksa harus tersengat terik matahari dan menghirup udara kotor dari zat buang knalpot, tanpa disadari anak-anak juga mendengarkan kata-kata atau kalimat kampanye yang pada umumnya bersifat promotif dan memuji diri/kelompok secara berlebihan. Sehingga hal ini dikhawatirkan bisa mengakibatkan munculnya sikap mental yang tidak baik seperti munculnya kesetiaan terhadap kelompok secara ekstreem, cenderung banyak menyalahkan orang lain, agitatif, provokatif, membakar emosi berlebihan, dan menebar janji-janji atau teori ilmiah palsu yang muluk-muluk. Belum lagi intonasi dan efek sound system yang memekakkan bisa merusak daun telinga yang masih muda.
Oleh karena itu, Wali Kota Depok, Nur Mahmudi Isma’il, sangat menyambut baik berdirinya Daycare For Election yang digagas oleh Sekolah Al Ma’mun Education Center (AMEC). Nur mengatakan, dengan adanya Daycare yang diperuntukkan bagi para calon legislatif (caleg), tim sukses, dan aktifis partai politik, diharapkan para orang tua yang terlibat aktif dalam kegiatan kampanye politik itu bisa berkampanye dengan tenang untuk kepentingan bangsa dan negara, sementara anak-anaknya diasuh dan diajak bermain oleh para guru PAUD, KB, dan TK AMEC serta para siswa/i keperawatan AMEC.
“Kami menyambut baik dukungan dari Sekolah AMEC yang membuka sekolahnya untuk penitipan anak-anak dari tim sukses maupun caleg. Selain itu, prakarsa AMEC untuk membuka stand penitipan anak di lapangan-lapangan tempat kampanye juga sangat baik. Sehingga para orang tua bisa tenang berjuang untuk negara, sedangkan anak-anaknya mendapatkan permainan dan akivitas dibawah asuhan para perawat Sekolah AMEC.” Ujar Nur setelah meresmikan kegiatan tersebut di Bojong Sari, Depok.
0 komentar:
Post a Comment