Infodpk - Nur Mahmudi Isma’il yang saat ini menjabat sebagai Wali Kota Depok, pagi tadi menjadi keynote speaker dalam acara Dialog Kebangsaan Wilayah Perbatasan Dalam Rangka Kesatuan NKRI bertajuk ” Akselerasi pengelolaan perbatasan Negara: Mewujudkan Kesejahteraan Masyarakat di Beranda Depan NKRI ” yang diadakan oleh Lembaga Ketahanan Nusantara (LEMTANUS) di Gedung Cawang Kencana, Jakarta Timur pada Selasa(28/01/2014). Dalam dialog tersebut Nur Mahmudi memaparkan bahwa point penting yang harus dilakukan adalah mewujudkan kesejahteraan masyarakat di beranda depan NKRI tersebut.
“Untuk mensejahterakan bangsa Indonesia kita harus mencintai bangsa dan diri sendiri, hal yang mesti dilakukan adalah revolusi mindset untuk lebih mencintai produk Indonesia. Cintai dan gunakan produk lokal, baik pangan sandang ataupun papan,” ujar Nur.
Nur memilih isu pangan sebagai modal untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Beliau menjabarkan program Kota Depok yang identik dengan dirinya, yaitu One Day No Rice (ODNR). Beliau menganggap bahwa pemikiran ODNR merupakan program pangan yang dapat diaplikasikan untuk meningkatkan akselerasi ekonomi di wilayah perbatasan. Dengan mengolah dan mengkonsumsi aneka pangan lokal, maka masyarakat akan menjadi kreatif untuk membuat produk konsumsi berbasis pangan lokal sehingga dapat menaikkan pendapatan ekonomi masyarakatnya.
Pemimpin Kota Belimbing ini menjabarkan bahwa jika satu hari dalam seminggu masyarakat tidak mengkonsumsi beras, maka dampaknya adalah dapat menambah cadangan beras sebanyak 4,8 juta ton dan dapat menyimpan dana sebesar 35,4 triliun. Untuk mengganti konsumsi beras, beliau menganjurkan untuk mengkonsumsi pangan lokal yang berkarbohidrat tinggi antara lain jagung, singkong dan kentang.
“Gerakan ini bertujuan membangun kembali dan menyempurnakan budaya makan aneka pangan lokal menuju Indonesia sehat dan sejahtera.Tidak akan ada perubahan jika tidak ada komitmen yang kuat dan tidak akan berjalan jika tidak memiliki sikap revolusioner,” tukas Nur.
0 komentar:
Post a Comment